ini bukan lanjutan tulisan kemaren yaa, meskipun maren
juga masih bersambung, doooh kalo diinget - inget udah ada 2 tulisan yang
bersambung di blog ini. tapi ya ndak perduliii~
seperti biasa setiap tulisan disini pasti berawal dari
pertanyaan receh yang akhirnya aku pikirin juga wk!
gausah cerita lengkapnyaa, karena bkal panjang banget
sih entar, lsg intinya aja, jadi temen aku nanya tentang mending dicintai atau
mencintai.
sepersekian detik setelah pertanyaan keluar aku dengan
mantap meenjawab "mencintai"
"haha.. kenapa?" dalam keadaan sesungguhnya
temen aku sempet kaget dan menyatakan bahwa wanita biasanya memilih untuk
dicintai karena biasanya pejuang sejati adalah lelaki, sedangkan wanita mudah
dalam belajar mencintai.
"menurutku lebih mudah mencintai, daripada
belajar mencintai..."
"dasar wanita pemalas.."
"HAHA..."
"seriusan deh, bukankah lebih aman dicintai dan
belajar mencintai?"
"aman? maksudnya gimana ini? aman untuk
siapa?"
"maksud aku, bukankah kamu orang yang begitu
sulitnya percaya sama hal beginian ya? kan resiko sakit lebih
kecil ketika kamu dicintai.."
"sepertinya aku lebih malas mengambil resiko aku
menyakiti orang yang mencintai ku.. lebih sakit kalo dengan sadar menyakiti
orang lain ga sih?"
"HAHAHAH, interesting.. ini seperti tidak
konsisten dengan sifat cuekmu selama ini"
"aku gasuka ah obrolan ini, mbleber kemana-mana,
intinya aku lebih suka mencintai, kenapa jadi perdebatan sakit
menyakiti..."
"jelaslah penasaran, ini aneh..."
"sejak kapan aku ga aneh dimata mu?"
temen aku yang super nyebelin terus mendesak mencari
tau alesaku, akhirnya aku jawab! (lemah)
"Ketika aku mencintai, aku akan melakukan
semuanya dengan senang hati, tanpa beban, dan apapun yang aku lakukan bakal
jadi kebahagiaan aku sendiri. Mencintai itu keputusan, aku meskipun egois, aku tau
gimana caranya menanggulangi rasa sakit akibat perbuatan aku sendiri (amit-amit
kalo sampe habis jatuh cinta lalu sakit) karena aku sadar ini resiko yang
nempel sama yang namanya JATUH CINTA! mana ada sih jatuh yang
ga sakit? rasa sakit yang mungkin timbul akibat kelakuan aku sendiri. nah coba
dibalik jikalau aku belajar mencintai karena aku diposisi dicintai, hidup aku tidak
akan tenang karena penuh dengan tebak-tebakan bagaimana aku kudu bersikap
seharusnya, bagaimana aku harus mengharagai effort seseorang yang uda cinta ma
aku, karna aku tau rasanya mencintai, aku makin merasa bersalah kalo aku gabisa
bales. gabakal tenang hari-hari aku terbebani dengan tanggung jawab sebesar
itu. sejujurnya aku juga lagi belajar mencintai, belajar jatuh cinta dengan
ciptaan Allah karena Allah. kalopun aku akhirnya jatuh cinta, semoga itu semua
karena Allah.. misal doi GANTENG, --SUBHANALLAH begitu Gantengnya Ciptaan
Allah, Allah Maha Besar.. -- ini contoh recehnya, intinya aku kudu sadar bahwa
semua milik Allah, jadi aku ga akan MENG-HAMBA dan MENDEWAKAN manusia yg bikin
aku jatuh cinta, tidak mabok kepayang wkakakka, masih bisa rasional dan
bersyukur dalam mencintai..GILS KOK PANJAAAANG SIH! FIX aku CURHAAAAT!!!"
akhirnya kami berdua ngakak dan selanjutnya tak
membahas ini lagi, semoga aku punya temen ga pada usil ngasih pertanyaan yng
bikin selalu pusing wk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar