Sabtu, 20 Desember 2014

aku bukan lagi bocah, karena aku sekarang membawa pena-

oke, aku mengakui dan menyadari hari ini dimana letak kebocahanku..
ketika aku memilih sesuatu sesuka ku tanpa memikirkan konseskuensi yang bakal aku hadapi..
ya.
aku lupa aku sekarang sudah bukan bocah lagi
aku uda dipercaya ngambil keputusan men!
ya.
tapi aku terlalu sesuka hati menggunakan kepercayaan itu.
lupa kalau aku tidak akan bebas memilih konsekuensi dari keputusan yang telah aku pilih.

hari ini aku menangis-tersedu-sedu, bukan...
bukan karena aku menyesal akan keputusan ku..
aku menangis dengan mengucap syukur,,
aku menangis dengan sedikit senyum pilu,,
aku menangis..tapi anehnya ada beberapa perasaan bahagia yang menyelimuti..
aku sedih, tapi aku bisa apa?terlalu egois untuk aku bersedih
dan terlalu tidak tahu terimakasih bersedih tanpa melihat berkah dan pelajaran yang aku dapat.
dan yang paling spesial, TERIMAKASIH aku dapet kenangan warna-warni di hari-hari ku

ya..aku dengan seenaknya memutuskan begitu menikmati berteman dengan kalian
ya..aku dengan egoisnya membuat memori dan kenangan bahagia bareng kalian
aku ga pernah mikirin konsekuensi ketika kalian akan membuat memori,kenangan,dan cerita di "buku-baru" kalian... "buku" yang bener-bener beda dari "buku-ku" (yang sempat ku kira "buku kita" mungkin yang ada beberapa "lembar-halaman-kita")..
pelajaran yang aku ambil,
setelah dewasa tidak ada "buku-kita".. yang ada "buku-ku" dan "buku-mu"
setelah dewasa yang ada "pena-mu-pernah-mampir-di-buku-ku" hanya beberapa halaman, tidak di full 1 buku..
tiap buku dimiliki dengan hak paten tiap orang..

dan sekarang, "buku-ku" harus ku-ikhlaskan "pena-mu" berpamitan

Aku bersyukur Allah memberi kesempatan "Buku-ku" mendapat tamu "pena-mu"
ada warna dan cerita tersendiri dari setiap "pena" yang "bertamu"
semoga "pena-ku" yang bertamu bisa meninggalkan jejak warna kesukaan mu,atau kesukaan kita ya :))

Glad to see you!